Pages

NN Meniti Karir

"Bawa map bawa map cari pekerjaan, bawa map bawa map..."

Ya gitudeh kutipan lagu ala-ala mang Saswi yang kurang lebihnya menggambarkan keadaan pencari kerja (zaman dulu). Seiring dengan membesarnya LCD smartphone dan menghilangnya keypad, cari pekerjaan sekarang udah ga perlu ribet lagi bawa map. Tinggal browsing atau download aplikasi yang menyediakan info loker. Bukan cuma itu, kalau kita punya akun, kita bisa input CV kita disitu. Jadi begitu kita nemuin lowongan yang sesuai dengan kualifikasi kita, ya tinggal klik aja "APPLY". Aplikasi info loker favorit NN sih ya jobstreet, jobsdb dan jobsid. Sejauh ini baru 3 aplikasi itu aja yang tokcer.

Ok, segitu aja basa-basinya. Sebenarnya yaaah, undangan sudah mulai berdatangan sebelum sidang skripsi dimulai, tapi apa daya daripada skripsi keteteran mending beresin satu-satu ajadeh. Lagian belum ada tuh undangan interview yang lokasinya di Bandung. Jadi agak susah juga bagi waktunya.

Kalau ditanya kenapa NN ga ngajar kaya temen-temen seperkuliahan yang udah lulus ya jawabannya itu hanya masalah hati (ciailay). Secara NN, S.Pd terus kenapa ga ngajar aja? Yaaa everybody know lah, buat meniti karir sebagai guru harus dimulai dari honorer, so? maaf...maaf ya saudara, salary honorer ini bisa dibilang  kecil, biasanya sih ga lebih dari gope. Lulusan S1 yang dihargai setara lulusan SD. Semoga pemerintah mau dengar soal ini. Emang sih guru pahlawan tanpa tanda jasa, tapi coba nih ya jangan kebiasaan 'kebangetan', seenggaknya ketulusan itu dihargai yang sepadan tanpa harus diminta seharusnya udah dimengerti. Yes, mungkin gak masalah salary segitu untuk S,Pd yang emang kebelet jadi guru dan merasa gak punya pilihan lain. Bagi mereka yang mulia tersebut, mungkin kebutuhan hidup masih bisa ditunjang oleh orang lain. Tapi, selayaknya manusia yang tidak ingin lagi merepotkan orang tua, ga ada salahnya kan berharap lebih selagi berpikir masih ada kesempatan di jalur lain. Bayangin aja, salary segitu ga cukup untuk ongkos aja sodara sodara. Aku makan nebeng mamah lagi mamah lagi, ye kesian Bu Eti. Terus apa kabar nabung buat kawin? NN kebelet kawin. Terus gimana soal impian ingin bantu biaya kuliah adik? Ora cukup. Tapi sih memang Allah selalu mecukupkan rezeki melalui apapun. Tapi salahkah aku ingin mengubah nasibku? Selain itu untuk menjadi seorang guru, hati ini belum kepanggil.

Terus NN mau jadi apa? akankah S, Pd tidak terpakai. Kita lihat nanti.

Everyday is Sunday in Bali (I)

Jadi ceritanya, awal bulan Februari kemarin gua dan sepupu iseng main ke Bali (omg iseng? jangan percaya!) lebih tepatnya tanggal 2 sampai 4. Kenapa gua ambil weekday? ya jujur aja gua paling ga suka liburan weekend. Tau kah ya... pertama, tempat wisata pasti penuh dan kedua, harga pasti serba melonjak. Liburan kali ini bukan liburan dadakan yang terjadi begitu saja. Butuh perjuangan!

Kita sempet mengalami beberapa kendala ;

  1. Transaksi pemesanan paket perjalanan dengan menggunakan jasa travel airasiago wajib, kudu dan harus menggunakan kartu kredit. Secara kita belum punya kartu kredit, yaudah akhirnya pinjem punya sepupu yang jauh lebih dewasa (sebut saja seperti itu, Thanks a lot teh Uyung). Yeay, transaksi berhasil.
  2. Blahblohlah kita setelah transaksi berhasil, so what should we do? ok, menghubungi call center airasiago (ini beda dengan airasia). Kita intip nomornya, waw agak aneh ya dan ternyata eng ing eng... terdengar suara Upin Ipin dari line sebrang. Akhirnya terjadilah tanya-jawab dengan bahasa melayu yang seadanya. 
  3. IZIN!!! hey, biar apa beli tiket dulu baru izin kemudian? biar dapat izin. Jadi, bisa dibilang sepupu gua agak dipingit gitu sama ortunya, maklum, didikan tentara. Beda sama gua yang apa-apa dibebasin (kecuali renang di pantai selatan, entah moyang gua ada masalah apa sama Nyi Roro Kidul), ya bisa dibilang gua dipercaya bgt, mungkin kalau diibaratin, papah dan mamah nyuruh bgt gua MERANTAU, OH MERANTAULAH NAK KEMANAPUN KAU MAU!. (Jangan bilang gua anak yg dibuang!). Surprised! ternyata uwa ngizinin anaknya pergi sama gua ke Bali, Mungkin, uwa mempertimbangkan rekam jejak gua selama ini yang sering melanglangbuana, backpacker.
  4. Tiba-tiba motor yang udah gua rental jauh hari ga ada. Katanya, ada pelanggan yang tba-tiba maksa perpanjang. Tapi untung si Mbak Mitha (pemilik rental) ga lari dari tanggung jawab. Langsung dikenalinlah gua ke Mas Bayu rekan seperentalannya (???). Padahal, awalnya gua udah sreg bgt sama mbak Mitha. Selain baik dan murah info, mbaknya juga seneng bercanda. Tapi apa mau dikata, akhirnya gua pesan motor di Mas Bayu walaupun kondisi motornya ga sesuai harapan (rem keras, helm tanpa kaca, jas hujan plastik 1 untuk berdua, not recommended deh buat urusan motor, tp kalau mau watersport OK BGT).
  5. Kebingungan saat udah sampai bandara sedangkan waktu check-in hotel masih lama. Akhirnya Hawaii Bali Hotel dengan baik hati memiliki kebijakan untuk tamu bleh check-in lebih awal jika memang kamar sudah ready dan kita bisa leha-lehaaa sebentar.
Sip, kita udah bahasa soal kendala sebelum berangkat. Nanti gua review lagi soal liburan gua kemarin. Muah :*

Diet Mayo, FAILED

Hahahaha duh maaf ini posting apaan sih baru pembukaan udah ketawa, Iya ini ceritanya gua lagi ketawain diri sendiri yang dengan 'tiis'nya makan nasi uduk di hari ke-2 diet mayo. Mamah teganya dirimu menyiapkan anakmu yang sedang diet mayo ini sebungkus nasi uduk, 

Jadi ceritanya, di pagi hari yang cerah itu yang seharusnya dipenuhi dengan senyum ceria malah dibalut muka lusuh tak berdaya. Oh... seharusnya hidup ini indah. Kenapa aku harus diet mayo kenapaaaa? ah tidak. sepertinya cacing-cacing di otak (???) mulai membisikan kesesatan. Sepertinya nasi uduk di meja jauh lebih menggoda daripada secangkir teh tubruk hijau. Eng...ing...eng rasanya bangun dari tempat tidurpun tak sanggup. Entah berpencar kemana tulang belulang yang dulu dibalut oleh seoongok daging gelonggongan ini. Seperti tidak ada yang mampu menegakkan tubuh ini... kecuali nasi uduk. 

Ok, dengan sedikit dukungan dari orang tercinta untuk menghentikan diet mayo ini akhirnya luluh lantahlah semua niat, semangat untuk kurus instan 13 hari. Setidaknya, dalam dua hari BB udah berhasil turun 2 kg (harus percaya!). Fine, gua baik-baik aja ko. Gua udah sangat terbiasa menghadapi kegagalan. Terutama kegagalan diet. 

Sempet takut sih kalau gagalnya diet gua ini malah ngecewain si cowok yang dengan sukarela nganterin gua belanja semua keperluan diet disela-sela kesibukannya. You know what? dia malah ketawain gua. Ya secara waktu awal gua omongin rencana gua buat diet, dia salah satu orang yang menolak aksi diet gua. Tapi, dengan segala pembelaan akhirnya gua berhasil yakinin dia. Toh gua diet juga demi kelangsungan dan kelangsingan hidup di masa depan. Intinya, semua orang yang sayang sama gua ga mau gua diet-dietan segala, Kalau memnag mau kurus, gua harus rutin olahraga dan puasa, 

Tapi, setelah percobaan diet mayo yang berhasil nurunin BB gua 2 kg gua jd semangat untuk hidup sehat. Such as, olahraga rutin minimal seminggu 2 kali, latihan ringan tiap hari semacam butt up, plank, sit up, push up, kombinasi selain itu sekarang gua ga minum minuman lain selain susu W*P dan air tawar / mineral, oh ya no ngemil kecuali buah-buahan dan cemilan rendah kalori, ngurangin konsumsi makanan yang digoreng dan yang paling penting senyuuuum dan hindari pikiran negatif. Ya Tuhan, indahnya hidup ini.

#1 Day : Diet Mayo

Setelah baca beberapa artikel di blog dan majalah-majalah dan beberapa pengalaman dari selebritis. Saya akhirnya tertarik dan memutuskan untuk melakukan diet mayo. Perlu diketahui, diet mayo ini bukan diet makan mayonaise yaaa. Tapi program diet yang dianjurkan oleh Mayo Clinic USA, makanya dinamakan diet mayo. Ok, karena selama dua minggu ke depan saya rasa ga ada jadwal yg begitu penting. Saya rasa inj waktu yang tepat untuk melakukan diet mayo.
Hari pertama, saya sarapan dengan dengan satu gelas teh tubruk hijau dengan 1 bungkus gula tropicana slim diabtx. Kenapa saya pilih gula dabtx ? karena 0 kalori.
untuk menu makan siang, saya memanggang bistik, menurut saran pengajian seharusnya 1 butir telur rebus, setengah tomat dan seikat bayam yang direbus sebentar. Menu tersebut saya kurangi dari saran penyajian karena saya pikir hari ini saya tidak ada kegiatan yang berarti.
Menu makan malam (re : sore sebelum jam 18.00) bistik tidak sampai 1 ons yang dipangganf dengan unsalt butter, selada yang dilumuri perasan lemon.
Kondisi tubuh saya di hari pertama? jangan ditanya. Perut perih sekali,biasanya saya makan banyak, kepala pening dan lemah sekali. Mungkin tubuh saya syok tapi dari beberapa artilel yg saya baca, kondisi seperti ini lumrah terjadi sampe hari ke-5. Selebihnya tubuh akan dapat beradaptasi dan tentunya akan lebih mudah menjalankan diet mayo.
Tapi point pentingnya, saya jd minum air putih minimal 8 gelas/2 liter per hari. Untuk buang air kecil sendiri, dalam sehari kurang lebih 6 kali.
Godaan terbesar bagi saya adalah melihar mamah makan nasi uduk dan mie instan. Jika ingin beehasil, perlu sekali tekad yg bulat dalam melaksanakan diet mayo ini. Hari ini saya memasuki hari ke-2. Nanti saya akan update cerita. Doakan saya!